Di era modern sekarang ini banyak menuntut haI-hal yang sifatnya rasional, hal ini yang kemudian merusak tatanan spiritual dan tanpa disadari telah mengantarkan penganutnya kepada kesengsaraan hidup yang begitu mendalam. Mereka frustasi, karena merasa gagal dalam mencapai kebahagiaan, ketenangan jiwa, dan ketentraman hidup. Pluralisme Agama misalnya. Sebuah paham dan doktrin yang seakan dapat menentramkan dan memberi solusi yang tepat. Paham ini yang kemudian mencoba membuka pikiran manusia untuk bertoleransi antara umat beragama yang pada hakikatnya hanyalah akan merusak sekat-sekat antar agama, dimana semua agama menurutnya dapat berdamai dan hidup sejahtera. Dengan dalil toleransi, paham ini kemudian menawarkan pandangan baru tentang hakikat kebenaran. Menurutnya semua agama adalah sama. Dalam paham ini, istilah kebenaran dan keselamatan menjadi corak yang sangat signifikan, karena menurutnya semua agama pada esensinya menuju Tuhan yang sama.
Buku Problem Pluralisme Agama yang kini berada di tangan pembaca, mencoba membongkar kerancuan teori yang di tawarkan oleh paham Pluralisme Agama. Bahwa tidaklah benar keselamatan dan kebenaran terdapat pada semua agama.